ABK KM Ramos Risma Marisi Ditemukan Meninggal

pelabuhan nainggolan

topmetro.news – ABK KM Ramos Risma Marisi yang terdampar di Danau Toba, Hari Jumat malam (22/6/2018), pukul 21.00 WIB, telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Diinformasikan, bahwa pada hingga Hari Sabtu (23/6/2018), anggota Koramil 02/Nainggolan, anggota Polsek Nainggolan, dan Basarnas beserta relawan masih membantu pencarian ABK KM Ramos Risma Marisi atas nama Rahmat Dani.

Walau hujan turun Tim Basarnas tetap melakukan penyelaman di danau.

Kemudian pada pukul 15.16 WIB, pencarian itu membuahkan hasil dengan ditemukannya ABK KM Ramos Risma Marisi atas nama Rahmat Dani dalam keadaan meninggal dunia.

Penemuan mayat ABK KM Ramos Risma Marisi itu tidak jauh dari lokasi dimana korban masuk ke dalam air untuk mendorong kapal. Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Sirait untuk diautopsi.

Kronologi Kapal Terdampar

Sebagaimana diberitakan topmetro.news, pada Hari Jumat malam (22/6/2018), pukul 21.00 WIB KM Ramos Risma Marisi dikabarkan terdampar.

Kapal datang dari Pulau Sibandang Kabupaten Taput menuju Pelabuhan Nainggolan Kecamatan Nainggolan Kabupaten Samosir, untuk mengantar penumpang. Kemudian setelah penumpang diantar ke Pelabuhan Nainggolan, kapal tersebut kembali ke Pulau Sibandang Taput.

Namun di tengah danau, mesin kapal dimaksud mendadak mati.

Jumlah penumpang beserta ABK kapal adalah lima orang. Kemudian dua di antaranya mencoba melompat dari kapal untuk berenang ke Pelabuhan Nainggolan untuk meminta pertolongan. Akan tetapi dari kedua orang itu, yang sampai adalah hanya satu orang. Sementara seorang lagi tidak sampai.

Aparat setempat segera melakukan koordinasi dengan pemilik kapal yang ada di Pelabuhan Nainggolan, untuk segera melakukan penyelamatan terhadap penumpang.

Kemudian dengan mengerahkan dua kapal kayu lainnya, KM Ramos Risma Marisi pun dapat ditarik ke Pelabuhan Nainggolan, bersama ketiga penumpang yang bertahan.

Menabrak Bambu

Info lain menyebutkan, usai KM Ramos Risma Marisi menurunkan penumpang di Pelabuhan Nainggolan, mereka kembali ke Pulau Sibandang dengan kondisi lampu kapal tidak ada.

Tiba-tiba kapal menabrak bambu yang ada di tegah danau. Lalu Ama Monang Lumbanraja menyuruh Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani masuk ke dalam air untuk melihat kipas kapal.

Saat itu kapal sudah kondisi terdampar sampai ke pinggir danau. Kedua ABK tadi mendorong kapal tersebut, namun tiba-tiba arus kencang dan membawa kapal dan mereka berdua ke tengah danau.

Joifan Situmorang dan Rahmat Dani yang ada di tengah danau berupaya menyelamatkan diri. Namun hanya Joifan Situmorang yang berhasil selamat sampai ke pinggir danau. Menurut pengakuan Joifan Situmorang, Rahmat Dani tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan.

Ada pun nama yang ada di dalam kapal tersebut adalah, Joifan Situmorang, Rahmat Dani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung, dan Ama Monang Lumbanraja. (TM-RAJA)

Related posts

Leave a Comment